Selasa, 24 Maret 2009

Pikirkan dan Syukurilah!

Artinya, ingatlah setiap nikmat yang Allah anugerahkan kepada Anda. Karena Dia telah melipatkan nikmat-Nya dari ujung rambut hingga ke bawah kedua telapak kaki.

"Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan sanggup menghitungnya".(QS.Ibrahim:34.

Kesehatan badan, keamanan negara, sandang pangan, udara dan air, semuanya tersedia dalam hidup kita. Namun begitulah, Anda memiliki dunia tetapi tidak menyadarinya. Anda menguasai kehidupan, tetapi tidak pernah mengetahuinya.

"Dan, Dia menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu lahir dan batin".(QS.Luqman:20).

Anda memiliki dua mata, satu lidah, dua bibir, dua tangan, dan dua kaki.

"Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan?". (QS.Ar-Rahman:13).

Apakah Anda mengira bahwa, berjalan dengan kedua kaki itu sesuatu yang sepele, sedang kaki acapkali menjadi bengkak bila digunakan jalan terus menerus tiada henti? Apakah Anda mengira bahwa berdiri tegak diatas kedua betis itu sesuatu yang mudah, sedang keduanya bisa saja tidak kuat dan suatu ketika patah?


Maka sadarilah, betapa hinanya diri kita manakala tertidur lelap, ketika sanak saudara disekitar anda masih banyak yang tidak bisa tidur karena sakit yang mengganggunya? Pernakah anda merasa nista manakala dapat menyantap makanan lezat dan minuman dingin saat masih banyak orang di sekitar anda yang tidak bisa makan dam minum karena sakit?.

Coba pikirkan, betapa besarnya fungsi pendengaran, yang dengannya Allah menjauhkan anda dari ketulian. Coba renungkan dan raba kembali mata anda yang tidak buta. Ingatlah dengan kulit anda yang terbebas dari penyakit lepra dan supak. Dan renungkan betapa dahsyatnya fungsi otak anda yang selalu sehat dan terhindar dari kegilaan yang menghinakan.

Adakah anda ingin menukar mata andan dengan emas sebesar gunung Uhud, atau menjual pendengaran anda seharga perak satu bukit? Apakah anda mau membeli istana-istana yang menjulang tinggi dengan lidah anda, hingga anda bisu? Maukah anda menukar kedua tangan anda dengan untaian emas, sementara tangan anda buntung?

Begitulah, sebenarnya anda berada dalam kenikmatan tiada tara dan kesempurnaan tubuh, tetapi anda tidak menyadarinya. Anda tetap merasa resah, suntuk, sedih dan gelisah, meskipun anda masih mempunyai nasi hangat untuk disantap, air segar untuk diteguk, waktu yang tenang untuk tidur pulas, dan kesehatan untuk terus berbuat.

Anda acapkali memikirkan sesuatu yang tidak ada, sehingga anda pun lupa mensyukuri yang sudah ada. Jiwa anda mudah terguncang hanya karena kerugian materi yang mendera. Padahal, sesungguhnya anda masih memegang kunci kebahagiaan, memiliki jembatan pengantar kebahagiaan,karunia, kenikmatan, dan lain sebagainya. Maka pikirkan semua itu, dan kemudian syukurilah!.

"Dan, pada dirimu sendiri, Maka, apakah kamu tidak memperhatikan"> (QS.Adz-Dzariyat:21)

Pikirkan dan renungkan apa yang ada pada diri, keluarga, rumah, pekerjaan, kesehatan, dan apa saja yang tersedia di sekeliling anda. Dan janganlah termasuk golongan " Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka menginkarinya". (QS. An-Nahl:83)


Minggu, 22 Maret 2009

Ya Allah

"Semua yang ada di langit dan bumi selalu meminta pada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan". (QS. Ar-Rahman:29).

Ketika laut bergemuruh, ombak menggunung, dan angin bertiup kencang menerjang, semua penumpang kapal akan panik dan menyeru "Ya Allah!".

Ketika seseorang tersesat di tengah gurun pasir, kendaraan menyimpang jauh dari jalurnya, dan para kafilah bingung menentukan arah perjalanannya, mereka akan menyeru "Ya Allah!".

Ketika musibah menimpa, bencana melanda, dan tragedi terjadi mereka yang tertimpa akan menyeru "Ya Allah!".

Ketika semua cara tak mampu menyelesaikan, setiap jalan terasa menyempit, harapan terputus, dan semua jalan pintas membuntu, merekapun menyeru "Ya Allah!".

Ketika Bumi terasa menyempit dikarenakan himpitan persoalan hidup, dan jiwa serasa tertekan oleh beban berat kehidupan yang harus Anda pikul, menyerulah; "Ya Allah!".

Kuingat Engkau saat alam begitu gelap
gulita, dan wajah zaman berlumuran debu hitam
Kusebut nama-Mu dengan lantang di saat fajar menjelang,
dan fajar pun merekah seraya menebar senyuman indah

Setiap ucapan baik, doa yang tulus, rintihan yang jujur, air mata yang menetes penuh keikhlasan, dan semua keluhan yang menggundahgulanakan hati adalah hanya pantas ditujukan ke hadirat-Nya.

Setiap dini hari menjelang, tengadahkan kedua telapak tangan, julurkan lengan penuh harap, dan arahkan terus tatapan matamu ke arah-Nya untuk memohon pertolongan!. Ketika lidah bergerak, tak lain hanya untuk menyebut, mengingat dan berdzikir dengan nama-Nya. Dengan begitu, hati akan tenang, jiwa akan damai, syaraf tak lagi menegang, dan iman kembali berkobar-kobar. Demikianlah, dengan selalu menyebut nama-Nya keyakinan akan semakin kokoh. Karena, "Allah Maha Lembut terhadap hamba-hamba-Nya". (QS. Asyiura:19)
Allah: nama yang paling bagus, susunan huruf yang paling indah, ungkapan yang paling tulus, dan kata yang sangat berharga.

"apakah kamu tahu ada seseorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah)". (QS.Maryam:65).

Allah: milik-Nya semua kekayaan, keabadian, kekuatan, pertolongan, kemuliaan, kemampuan, dan hikmah.

"Milik siapakah kerajaan pada hari ini? Milik Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan." (QS. Ghafir:16).
Allah: dari-Nya semua kasih sayang, perhatian, pertolongan, bantuan, cinta dan kebaikan.

"Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah datangnya.". (QS.An-Nahl:53).
Allah: pemilik segala keagungan, kemuliaan, kekuatan dan keperkasaan.

Betapapun kulukiskan keagungan-Mu dengan deretan huruf,
Kekudusan-Mu tetap meliputi semua arwah
Engkau tetap Yang Maha Agung, sedang semua makna,
akan lebur, mencair ditengah keagungan-Mu, wahai Rabb-ku.

Ya Allah, gantikanlah kepedihan ini dengan kesenangan, jadikan kesedihan itu awal kebahagiaan, dan sirnakan rasa takut ini menjadi rasa tentram. Ya Allah, dinginkan panasnya kalbu dengan salju keyakinan, dan padamkan bara jiwa dengan air keimanan.

Wahai Rabb, anugerahkan pada mata yang tak dapat terpejam ini rasa kantuk dari-Mu yang menetramkan. Tuangkan dalam jiwa yang bergolak ini kedamaian. Dan, ganjarlah dengan kemenangan yang nyata. Wahai rabb, tunjukkanlah pandangan kebingungan ini kepada cahaya-Mu. Bimbinglah sesatnya perjalanan ini ke arah jalan-Mu yang lurus. Dan tuntunlah orang-orang yang menyimpang dari jalan-Mu merapat ke hidayah-Mu.

Ya Allah, sirnakan keraguan terhadap fajar yang pasti datang dan memancar terang, dan hancurkan perasaan yang jahat dengan secercah sinar kebenaran. Hempaskan semua tipu daya setan dengan bala bantuan tentara-Mu.

Ya Allah, sirnakan dari kami rasa sedih dan duka, dan usirlah kegundahan dari jiwa kami semua.

Kami berlindung kepada-Mu dari setiap rasa takut yang mendera. Hanya kepada-Mu kami bersandar dan bertawakal. Hanya kepada-Mu kami memohon, dan hanya dari-Mu lah semua pertolongan. Cukuplah Engkau sebagai Pelindung kami, karena Engkaulah sebaik-baik Pelindung dan Penolong.